Kurikulum Merdeka adalah sebuah gagasan pendidikan alternatif yang diusung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pada 2020. Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan karakter yang kuat, melalui pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menempatkan pengalaman belajar siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih mandiri dan memperoleh pengalaman langsung dari dunia nyata.
Dalam Kurikulum Merdeka, siswa akan diberikan kebebasan untuk menentukan jalur pembelajaran mereka sendiri, dengan bimbingan dari guru dan mentor. Siswa akan belajar melalui pengalaman praktis, seperti magang, program pengayaan, dan pengalaman belajar mandiri. Selain itu, [[ https://www.juragandesa.id | Kurikulum Merdeka ]] juga menekankan pada penggunaan teknologi dan akses terhadap informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Dengan Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi generasi yang lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing.